24 Des 2012

LIGHT DETECTOR ROBOT

Light Detector Robot adalah suatu rangkaian yang bekerja berdasarkan sensor cahaya, cahaya sebagai inputan agar dapat diproses dalam IC AT89C51 sehingga program medapatkan suatu masukan sehingga alat akan berjalan sesuai dengan program yang terkoordinasi dengan inputannya yaitu suatu output berupa pergerakan motor DC, Light Detector Robot dapat diberikan masukan cahaya dari banyak jenis sumber cahaya, salah satunya dari senter, lampu handphone, dan juga cahaya matahari namun cahaya yang masuk tergantung dari seberapa kuat tingkat kepekaan dari sensor, sehingga sensor yang baik dengan memiliki kepekaan yang tajam sangat efektif dalam rangkaian Light Detector Robot.
Pada rangkaian Light Detector Robot memiliki 3 bagian utama yaitu : IC AT89S51 IC AT89S51 dapat dianalogikan sebagai otak, sebab IC ini berperan penting dalam mengontrol IC LM324 dan IC L293D. Dalam rangkaian ini IC AT89S51 dapat aktif apabila diberi tegangang sebesar 5 volt, IC ini menerima inputan yang diberikan oleh IC LM324 sebagai sensor yang memberitahukan kondisi sensor – sensor tersebut. Kemudian IC AT89S51 akan memberikan perintah kepada IC L293D terhadap kondisi ke-2 sensor yang berada pada IC LM324, sehingga IC L293D dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan oleh IC AT89S51. Dalam IC otak ini terdapat switch yang dapat digunakan sebagai resetter atau menjadikan seluruh aktivitas yang ada pada komponen agar kembali pada kondisi awal untuk dapat difungsikan kembali. Oscillator pada chip IC diatur oleh XTAL yang berfungsi sebagai clock dengan 2 kapasitor sebesar 33µf sebagai penstabil pulse yang akan diberikan kepada XTAL, lalu dikembalikan kembali kepada IC oscillator. IC LM324 IC ini dianalogikan sebagai mata, sebab IC LM324 atau dapat disebut IC komparator merupakan bagian dari Light Dependent Resistor yang bekerja untuk membandingkan inputan yang didapat dari ke-2 sensor Light Dependent Resistor tersebut.. Kemudian Trimpot digunakan sebagai pengatur sensitivitas cahaya yang masuk kedalam Light Dependent Resistor. Sehingga kepekaan sensor terhadap cahaya yang masuk dapat direspon sesuai dengan tingkat sensitivitas cahaya yang datang atau ditangkap oleh Light Dependent Resistor. IC L293D IC ini dianalogikan sebagai kaki, sebab IC L293D merupakan IC yang bekerja sebagai pengatur gerak motor DC. Sehingga IC ini dapat berjalan sesuai dengan kondisi yang terdapat pada program yang berada didalam IC AT89S51. Motor DC pada rangkaian ini mempunyai 3 kondisi yaitu, diam, maju, dan mundur. Motor DC ini dapat berputar searah jarum jam (CW) dan dapat berputar sebaliknya (CCW) sesuai arus maupun tegangan yang diberikan oleh IC L293D, sehingga motor DC dapat bergerak maju, mundur maupun diam. Cara Pengoprasian LDR : 1.Hubungkan activator pada alat, yaitu + 5 vcc, + 12 vcc, dan ground (-) pada port yang telah tersedia. 2.Lakukan pengecekan pada sensor dengan cahaya lampu mengunakan senter pada salah satu sensor, jika motor DC bergerak sesuai dengan kondisi sensor maka alat berjalan dengan baik, dan lakukanlah hal yang sama pada sensor kedua. 3.Apabila motor tidak bergerak sebagai mana mestinya maka aturlah sensitivitas sensor dengan memutar poros pada trimpot, kemudian coba cek kembali sensor dengan cahaya lampu mengunakan senter. 4.Kondisi yang sebenarnya yaitu, apabila sensor 1 diberikan cahaya lampu menggunakan senter, maka motor DC akan bergerak maju, sebaliknya jika sensor 2 yang diberikan cahaya maka motor DC akan bergerak mundur. 5.Sedangkan jika kedua sensor diberikan cahaya lampu menggunakan senter atau tidak diberikan cahaya sama sekali maka motor DC tidak akan bergerak sedikitpun.

1 komentar:

  1. misi bang, saya junior abang, ank kali malang jurusan sistem komputer, kebetulan smstr ini saya dpt alat LDR, blh minta makalah lengkap sama gambar alatnya ga bang. kalo blh kirim email efriadi_28@yahoo.com, mkch ya bang sblmnya

    BalasHapus