30 Sep 2011

MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.sehingga suatu yang akan dibangun atau dilakukan sesuai dengan yang diinginkan.managemen juga bisa disebut sebagai pelaku suatu proyek atau kegiatan.

Proyek
adalah usaha yang harus dilakukan suatu tim atau indifidual dimana setiap apa yang dilakukan pasti mengharuskan si pemegang proyek untuk siap dalam hal anggaran,waktu,tempat,sumber daya,dan pro kontra dari segi mana pun.
proyek juga dapat disebut sebagai hal yang akan di lakukan oleh suatu managemen.

Resiko
bahasa lainnya yaitu(risk)memiliki berbagai definisi. Risiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
resiko juga bisa di sebut suatu hasil yang mungkin dapat menjandi pengganjal kesuksesan suatu proyek yang dilaksanakan oleh suatu managemen.

dari ke tiga pengertian tersebut dapat kita ambil intinya bahwa managemen,proyek,dan resiko adalah hal yang saling terkait.dimana ada pelaku,pelaksanaan dan kendala ataupun kesuksesan.

Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah penerapan dari pengetahuan, ketrampilan, ‘tools and techniques’ pada aktivitas-aktivitas proyek supaya persyaratan dan kebutuhan dari proyek terpenuhi. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : ‘initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process’.
Bilamana dibandingkan dengan definisi dari proyek, maka semua ‘pekerjaan yang lain’ dianggap sebagai suatu rutinitas belaka. Suatu pekerjaan rutin biasanya berlangsung secara kontinu, berulang-ulang dan berorientasi ke proses. Sebagai suatu proses yang terus menerus, pekerjaan yang rutin tidak dianggap suatu proyek.

Kerangka kerja manajemen proyek antara lain:
Siklus Penentuan, tentukan permasalahan secara detil, teliti dengan tujuan adanya proyek, buat tim yang solid mengerti dan dapat bertanggung jawab atas proyek.

siklus perencanaan, periksa kembali apakah proyek pernah dijalankan, buat jadwal pelaksanaan proyek, rinci manfaat dari proyek, kualitas dari proyek, dan budget/anggaran yang diperlukan.

Siklus Eksekusi, tahapan implementasi dari proyek, dan hasil fisik/ produk yang dihasilkan harus berwujud. Waktu dan biaya pun telah digunakan, sudah dapat diukur sejauh mana proyek yang selama ini dilakukan.

Siklus Training dan Penutupan, proyek harus diperkenalkan kepada pelanggan dan harus diperkenalkan oleh user (dengan cara diberi pelatihan), identifikasi proyek dan buat laporan proyek berupa template proyek.

Manfaat management proyek

Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab
Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
Mengidentifikasi metode analisa peramalan
Mengukur prestasi terhadap rencana
Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana yad
Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui


Tuntutan managemen proyek
Pengelolaan manusia
Tugas yang harus dikerjakan sebagai PM
Menggunakan peralatan/fasilitas yang ada
Struktur organisasi yang ada
Iklim organisasi
Iklim pelanggan

Manajemen Resiko
Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko-resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian serta tuntutan hukum). Manajemen resiko adalah rangkaian langkah-langkah yang membantu suatu perangkat lunak untuk memahami dan mengatur ketidak pastian (Roger S. Pressman).

Contoh suatu Managemen Proyek dan Resiko
1.pembangunan stadion sepak bola
2.pembangunan menara
3.Acara musik seluruh negara
4.pembuatan taman bermain
dari keempat contoh sudah dipastikan harus ada suatu managemen yang melaksanakan proyek tersebut dan siap untuk menghadapi resiko yang akan terjadi.
yang juga dapat memperkuat saling keterkaitannya managemen proyek resiko,dimana semuanya saling berhubungan dan saling tergantung untuk tercapainya tujuan yang telah direncanakan sehingga terjadi suatu kesuksesan.


sumber :

http://ci-muetz.blogspot.com/2010/01/manajemen-resiko.html
http://www.btw.web.id/manajemen-proyek-dan-resiko.php